Jumat, 16 Oktober 2009

PEMERIKSAAN KADAR Cu METODE : Dietil Dithiokarbamat

DASAR TEORI
Garam Cu digunakan dalam air sebagai sistem tambahan untuk mengontrol pertumbuhan biologi dalam air/waduk dan pipa untuk mengkatalisa oksidase Mn.
Korosi tembaga berisi logam campuran P, yang berasal dari alat-alat pipa yang mungkin mengandung sejumlah tembaga dalam air tersebut.
Tembaga penting untuk manusia, kebutuhan tembaga pada orang dewasa perhari kira-kira 2,0 mg.
Kadar maksimum yang dianjurkan adalah 0,05 mg/l
Kadar maksimum yang diperbolehkan adalah 1,5 mg/l

PRINSIP
Ion Cu dengan Dinatrium Diethil Dithiokarbonat membentuk persenyawaan kompleks koloidal berwarna coklat kekuningan. Tetapi bila kadar Cu tinggi koloid akan menjadi kekeruhan (warna yang terjadi dibaca dengan secara visual).
Pembacaan setelah 5 menit tetapi kurang dari satu jam, warna yang terjadi sama dalam suasana sedikit asam, netral ataupun alkalis. Dalam tabung Nessler dapat terdeteksi minimum 0,005 mg/l
Reaksi : 2 Na (C2 H5)2 NCS2N + Cn2+ → 2 Na + {(C2H5)2 NCS2}2 Cn berbentuk kompleks.

CARA KERJA
1. Membuat standar Cu dengan berbagai konsentrasi (0; 0, 05; 0,1; 1; 1,5) dalam 100 ml aquades.
2. Disiapkan 7 buah tabung Nessler masing-masing 5 buah untuk standar, 1 buah untuk pemeriksaan dan 1 buah untuk blanko.
Sampel Standar Blanko
Sampel 100 ml - -
Aquades 100 ml 100 ml
Na Diethil Dithiokarbonat 5 ml 5 ml 5 ml
Standar Cu - 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5 ml -
NH 4OH5N 5 ml 5 ml 5 ml
3. Dicampur sampai homogen dan ditunggu 5 menit agar reaksi yang terjadi sempurna.
4. Bandingkan sampel dengan standar hingga derajad warnanya sama.
Konsentrasi standar yang derajat warnanya sama dengan sampel :

PERHITUNGAN
Kadar Cu

x vol standar x konsentrasi standar x 1 mg/L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar